Sunday, 12 October 2014

Resume BBC WILD WEATHER - WET


Bumi terdiri dari 70% air dan sekitar 12.000 milyar ton air sedang berada di atas kita berupa uap air, hujan, dan awan. Bicara tentang hujan, salah satu kota di Norwegia, Bergen, merupakan kota hujan (hujan orografis). Posisinya berada di dekat pantai (dekat pelabuhan). Namun didekat pantai tersebut terdapat gunung. Angin laut yang berhembus dari laut menuju daratan Bergen tentunya membawa banyak uap air. Angin laut tadi menabrak gunung yang berada didekat pantai , sehingga memaksa angin bergerak mengikuti pola gunung tersebut. Semakin tinggi dan semakin tinggi angin itu naik dan dikarenakan pula semakin tinggi, maka suhu semakin turun, terjadilah kondensasi uap air tersebut sebelum mencapai puncak gunung. Karena itulah hujan sering turun di kota Bergen. Pada tahun 1990, Bergen mengalami hujan terpanjang dari 3 Januari – 23 Maret yakni (83 hari).
Berbagai cuaca di dunia, terutama hujan, terpengaruh oleh suatu siklus bernama siklus termohalin. Siklus ini bermula di kutub utara, dimana semua samudera membeku. Yang membeku hanyalah airnya saja, garamnya tidak ikut membeku. Garam yang tidak membeku tadi turun dan ikut melarut bersama air yang tidak membeku di bawah lapisan es. Normalnya, kandungan garam pada air laut adalah 3,5%. Karena dikutub utara garam melarut dengan air yang tidak membeku dan garam juga tidak membeku, bisa dikatakan bahwa kadar kandungan garamnya >3.5%. Karena hal itu, densitas air dikutub utara lebih besar (lebih berat) dari air laut tropis. Artinya tekanannya lebih tinggi. Suhu di kutub juga rendah, menyebabkan jarak antara molekul air semakin kecil dan tekanan semakin tinggi. Sifat fluida adalah mengalir dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Pergerakan fluida inilah yang menyebabkan adanya siklus thermohalin.

Di daerah khatulistiwa (tropis) tekanan air lautnya sangat rendah. Hal ini disebabkan karena panas matahari yang terik, menyebabkan air laut hangat, jarak antar molekul air merenggang sehingga tekanannya rendah. Penguapan air laut sangat banyak sehingga banyak terbentuk awan yang menyebabkan curah hujan yang tinggi. Selain itu daerah tropis juga mendapat kiriman hujan dari daerah subtropis. Siklus termohalin ini berputar di lautan bumi sepanjang 70.000 mil dan membutuhkan waktu 1.000 tahun untuk satu siklus. Monsun di India merupakan salah satu akibat siklus termohalin.
Penyebab hujan secara langsung sendiri karena adanya awan. Awan tersusun atas titik-titik air dan partikel debu. Partikel debu ini mampu membuat air menempel. Semakin lama, semakin banyak air yang menempel dan terbentuk gumpalan air. Jika gumpalan itu mencapai ukuran sangat besar (sekitar 2 mm), gumpalan ini akan turun (pengaruh gravitasi) dan terjadi lah hujan. Saat ini, di Texas dilakukan program pembibitan awan, yaitu memanipulasi jumlah curah hujan. Caranya dengan menanam bibit hujan yang dilepas kedalamnya. Partikel ioid (perak-perak kecil) menjadi tempat menempelnya uap air. Ioid sangat cepat membuat air menempel sehingga gumpalan air cepat terbentuk dan hujan pun turun. Modifikasi cuaca ini dilakukan untuk keperluan pertanian dan mampu menambah curah hujan 2 inci/tahun.
Siklus ini juga dapat menyebabkan badai, Hurricane Mitch salah satunya. Topan Mitch sering terjadi di Karibia. Air hangat mengalir dari daerah tropis dengan cepat membentuk awan (karena lebih mudah menguap). Air hangat melewati samudera Hindia sehingga bisa sampai di Karibia telah melalui perjalanan panjang menyebabkannya banyak menguap dan telah membentuk awan besar ketika sampai di Karibia, dan terjadilah badai. Pada 21 Oktober 1998 badai tropis yang mencapai 75 mil/jam berubah menjadi Hurricane Mitch dan menerjang Karibia Selatan. Honduras dan Nicaragua juga terkena dampak badai ini. Terjadi angin kencang, banjir bandang,dan tanah longsor.
Arus Gulfstream juga berasosiasi dengan siklus termohalin. Air di arus ini bersuhu 10o C lebih tinggi dari pada air laut di sekitarnya. Kekuatan aliran air ada pada kecepatan dan volumenya. Udara hangat dan lembab terbawa oleh angin barat ke Eropa Barat. Adanya arus Gulfstream menyulitkan prediksi cuaca di Inggris. Ada hal unik yang terjadi dalam hujan dari arus Gulfstream ini, misalnya hujan apel yang terjadi di Accrington, Inggris Utara. Hujan yang disertai topan berkecepatan 90 mil/jam ini menerpa Inggris pada Oktober 1987. Banyak bibit-bibit tumbuhan terbawa oleh arus Gulfstream dari Amerika ke Inggris bahkan pernah terjadi fenomena "hujan apel" dengan berbagai macam apel terbawa dalam hujan.