Sunday, 12 October 2014

Resume TLC Dynamic Earth


           
Film tentang dinamika bumi ini terbagi menjadi empat bagian, yakni tidal waves atau gelombang laut, hurricane atau angin badai, tornado, dan petir. Pada bagian pertama, dijelaskan mengenai gelombang laut yang dapat menempuh jarak sejauh ribuan mil. Gelombang pasang tsunami misalnya, merupakan gelombang besar yang disebabkan oleh gempa bumi bawah laut sehingga air laut bergelombang ke segala arah  dan kecepatannya bisa mencapai 800 km per jam. Di tengah lautan, gelombang ini biasanya hanya setinggi 0.3 meter, tetapi ketika mencapai pantai yang airnya semakin dangkal, gelombang menjadi semakin tinggi. Pertanda akan terjadinya tsunami adalah dengan surutnya air laut, sebab air laut tersedot sebelum menjadi gelombang besar. Para scientist semakin baik dalam memprediksi cuaca dan kemungkinan terjadinya bencana, sehingga di banyak tempat alarm peringatan dapat dibunyikan. Karena rentannya Hawaii akan tsunami, maka di Hilo, Hawaii telah dibangun hotel tahan tsunami yang memiliki struktur bangunan seperti panggung sehingga air laut hanya akan menerpa bagian basement hotel. Jepang sebagai negara yang sering terkena dampak tsunami melakukan pencegahan dengan membangun dinding kokoh yang tinggi sebagai penahan tsunami, serta dengan pemasangan alat pemantau gelombang laut dan latihan mitigasi bencana. Tsunami ternyata tidak hanya disebabkan oleh gempa di dasar laut. Tsunami bisa disebabkan karena bongkahan es besar yang menimbulkan gelombang besar seperti yang terjadi di utara Greenland. Selain itu penyebab tsunami bisa juga karena asteroid yang masuk ke permukaan bumi dan menghantam lautan seperti yang terjadi 65 juta tahun lalu dan kemungkinan menjadi penyebab punahnya dinosaurus.
Bagan kedua adalah hurricane atau angin badai. Hurricane merupakan badai terbesar di bumi yang membentang hingga ratusan mil disertai hujan lebat. Awal mula hurricane adalah karena suhu pantai Afrika Barat yang memanas dan di Atlantik saat musim panas air menguap terus menerus. Awan yang membesar disertai angin besar berkecepatan sekitar 120 mil per jam melahirkan hurricane. Terdapat lima level angin badai, yang pertama angin berkecepatan 50 km/jam yang hanya menyebabkan pohon bergerak kencang, level kedua angin berkecepatan 100km/jam yang dapat menyebabkan atap lepas. Angin yang paling kencang berada pada kisaran lebih dari 200km/jam yang dapat menyebabkan kerusakan besar. Hurricane memiliki mata badai yang anginnya lebih tenang dan selajutnya angin datang dari arah yang berlawanan. Badai ini tidak dapat dihentikan dan para ahli mencoba memprediksi terjadinya bencana ini dengan menggunakan satelit dan radar, namun tetap saja badai tidak dapat dihindari.
Bagian ketiga adalah tornado. Tornado adalah pusaran angin yang terbentuk ketika angin panas dan angin dingin bertemu dari arah yang berlawanan. Tercatat pada tahun 1996 terjadi 722 tornado di dunia. Salah satunya Tornado Alley di Amerika, dimana bertabrakannya angin dingin dari pantai Kanada dengan angin hangat dari pantai Meksiko sehingga terbentuk awan besar dan angin yang berputar (twister). Saat tornado terjadi cara berlindung yang benar adalah dengan berlindung di ruang bawah tanah.           Ada juga yang dinamakan sebagai pemburu tornado, yang bertugas mencari dan mendokumentasikan badai tornado sebelu ada bagian yang menyentuh tanah. Biasanya para pemburu tornado menggunakan alat yang bernama Doppler radar yang digunakan untuk mendeteksi, mengetahui jarak, dan kecepatan angin tornado. Para pemburu tornado juga menggunakan alat bernama helicum yang diterbangkan agar bisa mengetahui pergerakan angin di dalam tornado.
Bagian terakhir adalah petir. Dalam filosofi Yunani, petir berasal dari palu Thor, dewa petir, yang menghasilkan kekuatan listrik besar. Secara ilmiah petir terjadi karena unsur panas dan air. Air menguap dan semakin naik air semakin bersuhu dingin menyebabkan terbentuknya awan. Awan semakin besar dan tinggi dan titik-titik air ini membeku mejadi kristal es. Di dalam awan tersebut timbul medan magnet yang berbeda dengan medan positif di bagian atas dan medan negatif di bagian bawah. Karena perbedaan magnet ini, awan memiliki kelebihan energi dan dilepaskan dalam bentuk petir. Kekuatan rata-rata yang dihasilkan petir adalah 10 juta volt per hari. Saat petir terjadi kita akan terlebih dahulu melihat kilatan cahaya lalu disusul oleh suara guntur, hal ini dkarenakan oleh cahaya yang memiliki kecepatan jauh lebih tinggi daripada gelombang suara. Pada gedung-gedung tinggi biasanya dipasang penangkal petir dengan metode grounding. Digunakan tiang tinggi untuk menarik petir kemudian menggunakan kabel petir dialirkan ke tanah.

Film ‘Dynamic Earth’ ini memang disajikan untuk anak-anak sehingga dikemas secara menarik dengan beberapa bagian ilustrasi berupa kartun. Penjelasan fenomena alam cukup detait dan dapat dimengerti namun tidak jauh berbeda dengan penjelasan dari film BBC Wild Weather yang juga disertai dokumentasi kejadian di berbagai tempat di dunia. Di setiap akhir bagian terdapat semacam tugas pengayaan atau percobaan sederhana untuk anak di bangku sekolah dasar.