Film tentang dinamika bumi
ini terbagi menjadi empat bagian, yakni tidal waves atau gelombang laut,
hurricane atau angin badai, tornado, dan petir. Pada bagian pertama, dijelaskan
mengenai gelombang laut yang dapat menempuh jarak sejauh ribuan mil. Gelombang
pasang tsunami misalnya, merupakan gelombang besar yang disebabkan oleh gempa
bumi bawah laut sehingga air laut bergelombang ke segala arah dan kecepatannya bisa mencapai 800 km per
jam. Di tengah lautan, gelombang ini biasanya hanya setinggi 0.3 meter, tetapi
ketika mencapai pantai yang airnya semakin dangkal, gelombang menjadi semakin
tinggi. Pertanda akan terjadinya tsunami adalah dengan surutnya air laut, sebab
air laut tersedot sebelum menjadi gelombang besar. Para scientist semakin baik
dalam memprediksi cuaca dan kemungkinan terjadinya bencana, sehingga di banyak
tempat alarm peringatan dapat dibunyikan. Karena rentannya Hawaii akan tsunami,
maka di Hilo, Hawaii telah dibangun hotel tahan tsunami yang memiliki struktur
bangunan seperti panggung sehingga air laut hanya akan menerpa bagian basement
hotel. Jepang sebagai negara yang sering terkena dampak tsunami melakukan
pencegahan dengan membangun dinding kokoh yang tinggi sebagai penahan tsunami,
serta dengan pemasangan alat pemantau gelombang laut dan latihan mitigasi
bencana. Tsunami ternyata tidak hanya disebabkan oleh gempa di dasar laut.
Tsunami bisa disebabkan karena bongkahan es besar yang menimbulkan gelombang
besar seperti yang terjadi di utara Greenland. Selain itu penyebab tsunami bisa
juga karena asteroid yang masuk ke permukaan bumi dan menghantam lautan seperti
yang terjadi 65 juta tahun lalu dan kemungkinan menjadi penyebab punahnya
dinosaurus.
Bagan kedua adalah
hurricane atau angin badai. Hurricane merupakan badai terbesar di bumi yang
membentang hingga ratusan mil disertai hujan lebat. Awal mula hurricane adalah
karena suhu pantai Afrika Barat yang memanas dan di Atlantik saat musim panas
air menguap terus menerus. Awan yang membesar disertai angin besar berkecepatan
sekitar 120 mil per jam melahirkan hurricane. Terdapat lima level angin badai,
yang pertama angin berkecepatan 50 km/jam yang hanya menyebabkan pohon bergerak
kencang, level kedua angin berkecepatan 100km/jam yang dapat menyebabkan atap
lepas. Angin yang paling kencang berada pada kisaran lebih dari 200km/jam yang
dapat menyebabkan kerusakan besar. Hurricane memiliki mata badai yang anginnya
lebih tenang dan selajutnya angin datang dari arah yang berlawanan. Badai ini
tidak dapat dihentikan dan para ahli mencoba memprediksi terjadinya bencana ini
dengan menggunakan satelit dan radar, namun tetap saja badai tidak dapat
dihindari.
Bagian ketiga adalah
tornado. Tornado adalah pusaran angin yang terbentuk ketika angin panas dan
angin dingin bertemu dari arah yang berlawanan. Tercatat pada tahun 1996
terjadi 722 tornado di dunia. Salah satunya Tornado Alley di Amerika, dimana
bertabrakannya angin dingin dari pantai Kanada dengan angin hangat dari pantai
Meksiko sehingga terbentuk awan besar dan angin yang berputar (twister). Saat
tornado terjadi cara berlindung yang benar adalah dengan berlindung di ruang
bawah tanah. Ada juga yang
dinamakan sebagai pemburu tornado, yang bertugas mencari dan mendokumentasikan
badai tornado sebelu ada bagian yang menyentuh tanah. Biasanya para pemburu
tornado menggunakan alat yang bernama Doppler radar yang digunakan untuk
mendeteksi, mengetahui jarak, dan kecepatan angin tornado. Para pemburu tornado
juga menggunakan alat bernama helicum yang diterbangkan agar bisa mengetahui
pergerakan angin di dalam tornado.
Bagian terakhir adalah
petir. Dalam filosofi Yunani, petir berasal dari palu Thor, dewa petir, yang
menghasilkan kekuatan listrik besar. Secara ilmiah petir terjadi karena unsur
panas dan air. Air menguap dan semakin naik air semakin bersuhu dingin
menyebabkan terbentuknya awan. Awan semakin besar dan tinggi dan titik-titik
air ini membeku mejadi kristal es. Di dalam awan tersebut timbul medan magnet
yang berbeda dengan medan positif di bagian atas dan medan negatif di bagian
bawah. Karena perbedaan magnet ini, awan memiliki kelebihan energi dan
dilepaskan dalam bentuk petir. Kekuatan rata-rata yang dihasilkan petir adalah
10 juta volt per hari. Saat petir terjadi kita akan terlebih dahulu melihat
kilatan cahaya lalu disusul oleh suara guntur, hal ini dkarenakan oleh cahaya
yang memiliki kecepatan jauh lebih tinggi daripada gelombang suara. Pada
gedung-gedung tinggi biasanya dipasang penangkal petir dengan metode grounding.
Digunakan tiang tinggi untuk menarik petir kemudian menggunakan kabel petir
dialirkan ke tanah.
Film ‘Dynamic Earth’ ini
memang disajikan untuk anak-anak sehingga dikemas secara menarik dengan
beberapa bagian ilustrasi berupa kartun. Penjelasan fenomena alam cukup detait
dan dapat dimengerti namun tidak jauh berbeda dengan penjelasan dari film BBC
Wild Weather yang juga disertai dokumentasi kejadian di berbagai tempat di
dunia. Di setiap akhir bagian terdapat semacam tugas pengayaan atau percobaan
sederhana untuk anak di bangku sekolah dasar.