Tuesday, 12 May 2015

PENGAMATAN KARBON MONOKSIDA CO DI DAGO BANDUNG

I.            Tujuan Pengamatan

1.      Untuk mengetahui perbedaan penyebaran CO (Karbon Monoksida) dan yang mempengaruhinya di sepanjang jalan Ir. H. Djuanda pada hari biasa dalam keadaan sepi dan pada saat car free day selama satu jam di pagi hari.
2.      Mengetahui perbedaan temperatur potensial di setiap titik pengamatan.

II.            Data Pengamatan

ü  Waktu pengamatan: Sabtu 14 Februari dan Minggu 15  Februari 2015  pukul 08.25 – 09.25 WIB dengan interval pengambilan data setiap lima menit sekali.
ü  Lokasi pengamatan: Sepanjang jalan Ir. H. Djuanda dengan 4 titik pengamatan, yakni;
1.      Simpang Dago : -6.885274,107.61212128, ketinggian 788 mdpl
2.      SPBU Dago: -6.904445, 107.606961, ketinggian 725 mdpl
3.      RS Borromeus :  - 6.914864, 107.608242, ketinggian 713 mdpl
4.      Taman Cikapayang (Taman D A G O ) : -6.8985835, 107.6111895, ketinggian 749 mdpl

ü  Kondisi daerah pengamatan : Simpang Dago, SPBU Dago, dan RS Borromeus berkondisi jalan raya dengan pepohonan berjarak sekitar 4 meter dan gedung dengan jarak sekitar 10 meter. Sementara bagi Taman Cikapayang berada di dekat jembatan layang dan perempatan.

III.            Hasil Pengamatan

Berikut adalah tabel perbandingan temperatur dan CO di keempat titik pada hari Sabtu 14 Februari 2015 dan Minggu 15 Februari 2015 yang telah dirata-ratakan;

   
Temperatur (oC)
CO (ppm)
Sabtu
Minggu
Sabtu
Minggu
Titik 1: Simpang Dago
28.38
31.4
11.07
10.3
Titik 2 : SPBU Dago
28.30
29.07
1.15
0
Titik 3 : R S Borromeus
27.61
27.63
3.92
0
Titik 4 : Taman Cikapayang
28.7
29.84
2.53
0.46

Pada data CO terlihat bahwa CO pada hari Sabtu relatif lebih tinggi daripada hari Minggu karena pada hari Sabtu terdapat kendaraan bermotor yang melintasi Jalan Ir. H. Djuanda terutama di Taman Cikapayang yang dekat dengan perempatan jalan dan Simpang Dago yang relatif  lebih ramai dan banyak jumlah kendaraannya. Di sisi lain, pada hari Minggu CO jauh lebih rendah karena tidak adanya kendaraan bermotor yang melintas pada car free day, kecuali di Simpang Dago. Sedangkan terdeteksinya CO dalam jumlah kecil di Taman Cikapayang cenderung karena daerah tersebut merupakan kawasan merokok.

TEMPERATUR POTENSIAL


Temperatur potensial adalah suhu udara paket saat berpindah secara adiabatic pada ketinggian tertentu pada tekanan standar 1000mb.



= temperatur potensial pada hari Sabtu



= temperatur potensial pada hari Minggu



Titik 1 – Simpang Dago








Titik 2 – SPBU Dago






Titik 3 – RS Borromeus






Titik 4 - Taman Cikapayang







IV.            Analisis data

Pada hari Sabtu cuaca terlihat mendung. Cuaca yang mendung ini akan menyebabkan suhu udara semakin menurun dan kelembaban udara menjadi meningkat pada siang hari. Begitu pula sebaliknya pada hari Minggu, cuaca cerah dan tidak ada tutupan awan, cuaca yang cerah ini menyebabkan suhu meningkat dan kelembaban udara pun berkurang pada siang hari. Faktor suhu berpengaruh terhadap akumulasi CO, dimana sifat CO yang statis, bergerak dan berkumpul kemudian terakumulasi pada siang hari yang akan menyebabkan peningkatan suhu. Rata-rata kadar CO di sekitar SPBU Dago hari Sabtu adalah 1.1538462 ppm, di RS Borromeus adalah 3.9230769 ppm, dan di Taman Cikapayang adalah 1.50000002 ppm. Sedangkan pada saat car free day, selain Simpang Dago konsentrasi CO tidak terdeteksi, kecuali di dekat orang yang merokok di sekitar Taman Cikapayang.
Berdasarkan hasil pengamatan dan perolehan data kadar CO pada hari Sabtu 14 Februari dan hari Minggu 15 Februari 2015 diperoleh hasil yaitu kadar CO lebih tinggi pada hari Sabtu dibandingkan pada hari Minggu. Pada hari Sabtu terlihat banyak kendaraan yang melintas di sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda (Jalan Dago). Pada jam 9.00 terdeteksi kadar CO paling tinggi. Sebagian besar kadar CO yang banyak ini dihasilkan oleh kendaraan bermotor yang sedang lalu lalang. Pada jam – jam tersebut banyak orang yang sedang melakukan perjalanan untuk pergi melakukan aktivitasnya. Hampir seluruh kendaraan tersebut mengemisikan gas CO ke udara. Kemudian CO yang merupakan hasil pembakaran tidak sempurna ini dan bersifat statis akan bergerak di atmosfer, berkumpul dan terakumulasi di udara hingga mencapai konsentrasi maksimumnya pukul 9.00 – 9.25 . Namun dari empat titik di sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda tidak semuanya memiliki hasil yang sama.
Pada titik Taman Cikapayang dan Simpang Dago terlihat kadar CO lebih tinggi daripada titik di sekitar SPBU Dago dan RS Borromeus, hal ini dapat terjadi karena faktor kendaraan yang berlalu lalang di persimpangan lebih banyak karena ada 4 jalur yang di lewati kendaraan, daripada kendaraan yang berada di SPBU Dago dan RS Borromeus karena hanya 2 jalur. Hal ini juga terjadi pada hari Minggu saat car free day. Namun ketika car free day, tidak ada kendaraan yang melintasi Jalan Ir. Haji Djuanda tetapi kadar CO masih tetap terdeteksi karena banyaknya orang yang  merokok  di daerah tersebut. Pada hari Sabtu kadar rata-rata CO adalah 4.6730769 ppm di keempat titik sepanjang Jalan Ir. Haji Djuanda, sedangkan pada hari Minggu kadar rata-rata CO mencapai 3.9230769 ppm. Pada data diperoleh konsentrasi CO terendah pada hari Minggu disebabkan karena sepanjang Jalan Ir. Haji Djuanda  digunakan untuk car free day, maka tidak ada kendaraan yang melintasi jalan sepanjang Dago kecuali Simpang Dago dan Taman Cikapayang, maka seluruh kendaraan akan berpusat di persimpangan tersebut yang menyebabkan kadar CO di daerah tersebut makin tinggi.
Data tersebut menyebutkan bahwa nilai temperatur potensial yang tinggi pada tiap titiknya terjadi pada hari Minggu, meskipun pengamatan dilakukan dalam tempat yang sama dan interval pengambilan data juga sama. Jika kita lihat dari data CO, yang terbanyak nilainya adalah pada saat hari Sabtu saat banyak kendaraan yang melintas. Dari kendaraan sendiri cukup menyumbang pengaruh kenaikan temperatur di udara sekitar. Padahal hari Minggu pada saat car free day dan saat pengamatan kendaraan yang berlalu lalang sangatlah sedikit. Hal ini membuktikan ada faktor lain yang menyebabkan perbedaan temperatur potensial tersebut, salah satunya adalah panas yang dikeluarkan oleh tubuh manusia. Saat ada banyak orang yang berkumpul dalam suatu tempat, masing-masing dari mereka melepaskan kalor ke sekelilingnya, kalor tersebut akan terakumulasi sehingga menyebabkan suhu udara di sekitar naik. Jika suhu udara naik, maka temperatur potensial pun akan naik, karena seperti pada persamaan di atas bahwa temperatur potensial sebanding dengan nilai temperatur yang tercatat. Selain itu faktor lainnya adalah tekanan dan ketinggian tempat dalam acuan/level yang sama (misal pengukuran ketinggian dengan menggunakan level permukaan laut).

KESIMPULAN :
                        Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
1.      Penggunaan alat pendeteksi CO yang  dapat bekerja dengan sensor dan mendeteksi keberadaan CO di lingkungan ini cukup mudah digunakan
2.      Kadar CO di simpang Dago lebih tinggi pada hari minggu karena banyaknya kendaraan yang melewati 4 jalur di persimpangan karena disepanjang dago tidak dapat dilewati karena car free day
3.      Kadar CO secara keseluruhan pada hari sabtu lebih tinggi dibandingkan hari minggu, karena banyak kendaraan yang melintas sepanjang Jalan Dago, maupun di persimpangan.
4.      Kadar CO pada hari minggu di car free day di sebabkan salah satunya oleh asap rokok.
5.      CO yang bersifat statis yang bergerak dan berkumpul kemudian terakumulasi maksimum pada jam (jam berapa yang paling tinggi)
6.      Pengamatan kadar CO dipengaruhi oleh kondisi cuaca
7.      Kendaraan bermotor dan panas dari tubuh manusia dapat mempengaruhi temperatur potensial.











Lampiran Data Pengamatan


Kelompok 8, Sabtu 14 Februari 2015 – Simpang Dago
No
Waktu
Temperatur (oC)
Tekanan (hPa)
Kelembapan (%)
CO (ppm)
1
8.25
26
924.3
72
14
2
8.30
27
924.3
70
8
3
8.35
28
925.5
79
15
4
8.40
29
925.5
79
20
5
8.45
29
924.3
64
4
6
8.50
29
924.6
62
13
7
8.55
29
924.7
67
8
8
9.00
29
924.8
65
8
9
9.05
29
925.5
79
14
10
9.10
28
924.9
66
3
11
9.15
28
924.9
67
12
12
9.20
28
924.9
68
25
13
9.25
30
929.2
61
0

Rata-rata
28.38461538
925.1846154
69.15384615
11.076923




Kelompok 5, Minggu 15 Februari 2015 – Simpang Dago

No
Waktu
Temperatur (oC)
Tekanan (hPa)
Kelembapan (%)
CO (ppm)

1
8.25
31
924.8
63
9

2
8.30
31
924.8
61
10

3
8.35
31
924.8
59
3

4
8.40
31
924.9
59
11

5
8.45
31
925
59
7

6
8.50
32
925
57
6

7
8.55
31
925
58
7

8
9.00
31
925
59
5

9
9.05
31
925.1
63
38

10
9.10
32
925.1
56
2

11
9.15
32
925.1
56
5

12
9.20
32
925
59
15

13
9.25
33
925
54
16


Rata-rata
31.46153846
924.9692308
58.69230769
10.30769231


Kelompok 3,  Sabtu 14 Februari 2015 – RS Borromeus
No
Waktu
Temperatur (oC)
Tekanan (hPa)
Kelembapan (%)
CO (ppm)
1
8.25
28
967.3
67
1
2
8.30
28
927.3
69
2
3
8.35
28
927.4
67
0
4
8.40
28
927.3
69
5
5
8.45
29
927.6
68
7
6
8.50
29
927.7
69
4
7
8.55
28
927.9
65
1
8
9.00
28
928
66
5
9
9.05
27
927.9
68
6
10
9.10
27
928.1
69
4
11
9.15
27
928.2
70
5
12
9.20
26
928.2
70
6
13
9.25
26
928.2
72
5

Rata-rata
27.61538462
930.8538462
68.38461538
3.9230769


Kelompok 1,  Minggu 15 Februari 2015 – RS Borromeus

No
Waktu
Temperatur (oC)
Tekanan (hPa)
Kelembapan (%)
CO (ppm)
1
8.25
27.2
928.8
68
0
2
8.30
27.3
928.7
68
0
3
8.35
27.8
928.7
69
0
4
8.40
28.7
928.8
64
0
5
8.45
28.8
928.9
68
0
6
8.50
27.8
929
69
0
7
8.55
27.4
928.9
71
0
8
9.00
27.3
929
73
0
9
9.05
27.7
929
69
0
10
9.10
27.6
929
68
0
11
9.15
27.3
928.9
69
0
12
9.20
27.2
928.9
70
0
13
9.25
27.2
928.9
71
0

Rata-rata
27.63846154
928.8846154
69
0











Kelompok 6, Sabtu 14 Februari 2015 – SPBU Dago
No
Waktu
Temperatur (oC)
Tekanan (hPa)
Kelembapan (%)
CO (ppm)
1
8.25
30
925.7
70
0
2
8.30
30
925.6
68
0
3
8.35
29
925.7
70
1
4
8.40
29
925.7
70
1
5
8.45
29
925.8
70
2
6
8.50
29
926.1
69
2
7
8.55
28
926.2
71
2
8
9.00
28
926.2
76
3
9
9.05
28
926.1
77
1
10
9.10
27
926.3
77
1
11
9.15
27
926.3
79
1
12
9.20
27
926.5
78
1
13
9.25
27
926.4
76
0

Rata-rata
28.30769231
926.0461538
73.15384615
1.1538462

Kelompok 2,  Minggu 15 Februari 2015 – SPBU Dago
No
Waktu
Temperatur (oC)
Tekanan (hPa)
Kelembapan (%)
CO (ppm)
1
8.25
27
926.6
83
0
2
8.30
27
926.5
82
0
3
8.35
27
926.6
80
0
4
8.40
27
926.7
80
0
5
8.45
28
926.7
79
0
6
8.50
28
926.8
73
0
7
8.55
28
926.8
70
0
8
9.00
29
928.8
66
0
9
9.05
30
926.8
64
0
10
9.10
31
928.8
58
0
11
9.15
32
926.7
57
0
12
9.20
32
926.6
53
0
13
9.25
32
926.7
56
0

Rata-rata
29.07692308
927.0076923
69.30769231
0

Kelompok 7,  Sabtu 14 Februari 2015 – Taman Cikapayang
No
Waktu
Temperatur (oC)
Tekanan (hPa)
Kelembapan (%)
CO (ppm)
1
8.25
29.8
928.8
61
3
2
8.30
30.2
928.8
58
0
3
8.35
29.2
928.7
62
5
4
8.40
28
928.8
64
3
5
8.45
27.3
928.9
67
1
6
8.50
26.7
929.2
70
2
7
8.55
29.2
929.3
61
2
8
9.00
29.6
929.4
62
4
9
9.05
28.8
929.3
64
4
10
9.10
28.3
929.5
66
0
11
9.15
27.7
929.6
67
5
12
9.20
28.4
929.6
64
3
13
9.25
29.9
929.6
61
1

Rata-rata
28.7
929.1923077
63.61538462
2.538461538

Kelompok 4,  Minggu 15 Februari 2015 – Taman Cikapayang
No
Waktu
Temperatur (oC)
Tekanan (hPa)
Kelembapan (%)
CO (ppm)
1
8.25
31
929
65
0
2
8.30
30
929
65
3
3
8.35
29
929
67
0
4
8.40
29
929.1
69
0
5
8.45
29
929.1
69
1
6
8.50
30
929.2
66
0
7
8.55
30
929.2
66
0
8
9.00
30
929.3
60
0
9
9.05
30
929.3
61
1
10
9.10
30
929.2
62
0
11
9.15
30
929.2
63
1
12
9.20
30
929.2
59
0
13
9.25
30
929.2
61
0

Rata-rata
29.84615385
929.1538462
64.07692308
0.4615385