Saturday 31 August 2013

OSKM ITB 2013

POLA PIKIR K3

Selama kegiatan interaksi dengan para taplok kemarin malam, kami diberi materi betemakan K3 dimana mahasiswa dituntut untuk berpikir secara Kritis, Kreatif, dan Konstruktif. Berikut ini adalah resume materi K3 (Kritis, Kreatif, Konstruktif) yang saya tangkap;
Berpikir kritis atau critcal thinking adalah sebuah metode berpikir yang tidak menerima suatu data tanpa bukti atau sebab yang jelas. Berpikir kritis sangat diperlukan untuk menghadapi dunia modern ini dimana semua informasi disajikan secara instan. Dalam bersikap dan berpikir kritis kita mencari tahu informasi secara lebih detil sebelum setuju dan mempecayai informasi yang telah ada atau diberikan dalam suatu permasalahan.
Setelah berpikir kritis, ada baiknya bahwa kita tidak hanya bisa
mengkritisi saja suatu permasalahan saja, namun juga dapat memberikan sesuatu yang konstruktif misalnya solusi. Dengan berpikir dan bersikap konstruktif, berarti kita ikut membangun.
Dalam bersikap konstruktif dengan memberikan solusi, kita juga
diharapkan dapat berpikir kreatif. Maksudnya berpikir kreatif adalah kita memberikan solusi terbaik yang bukan menimbulkan permasalahan baru, tetapi justru menyelesaikan masalah bahkan dapat memunculkan potensi-potensi baru dari solusi yang kita usulkan/berikan.



SEMINAR OSKM

Pada kegiatan seminar OSKM yang diadakan sore ini, tanggal 23 Agustus 2013 di Sasana Budaya Ganesha terdapat empat pembicara, diataranya Bapak Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan dan Ketua PBSI), Ibu Sri Mumpuni, Pewakilan dari WANADRI, dan CEO Riset Indie yang di moderatori oleh Putri Indonesia sekaligus alumni ITB Maria Selena. Berikut ini adalah beberapa intisari yang saya dapat dari seminar sore ini;

1. Bapak Gita Wirjawan 
Para mahasiswa lulusan ITB diharapkan dapat semakin membawa kemajuan bagi Indonesia baik dari sisi ekonomi maupun budaya. 'We have to be nationalistic, but at the same time to be internationalist'. Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman dan permintaan rakyatnya. Dengan menempati urutan ke-15 di dunia dalam pekonomian Indonesia kita masih tetap tertinggal dari Korea Selatan terutama dari sisi eksportasi budaya. Negara Korea Selatan kini kemajuannya kian melejit mulai dari sisi ekonomi, industri, maupun budayanya. Bila dibandingkan dengan kebijakan Korea Selatan yang kini mampu bersaing dengan negara maju Asia seperti Jepang dan China, terletak perbedaan dalam kebijakan dengan pemerintahan Indonesia. Beberapa puluh tahun yang lalu, pemerintah Korea Selatan gencar memberlakukan reformasi agraria yaitu sistem dimana mendorong masyarakat menjadi successful entrepreneur dengan memberikan segala bentuk bantuan. Berhasilnya kebijakan ini dapat dilihat dari produk raksasa Korea Selatan seperti Hyundai LG, dan Samsung. 
Reformasi agraria adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan Indonesia agar maju dalam perdagangan. Dengan perdagangan dan industri yang maju, eksportasi budaya akan terjadi dengan lebih mudah. Bila ingin budaya kita dikenal oleh seluruh dunia, maka kita harus penuh dengan budaya yang bangga berbangsa.
"Kita harus bisa meng-Garudakan diri kita sendiri, karena bangsa yang menghilangkan kearifan lokalnya sama saja menghilangkan jati diri bangsa tersebut".


2. Ibu Tri Mumpuni

Dalam hidup kita harus menyelaraskan logika dan perasaan agar seimbang. Wirausaha sosial ialah seorang entrepreneur yang juga peduli akan keadaan sosial ditengah era ekonomi yang demanding dan kapitalis. Ekonomi masa kini dijadikan alat untuk mencari keuntungan tanpa peduli kemanusiaan dan lingkungan, oleh karena itu, seorang wirausaha sosial diharapkan untuk mencoba mengubah ekonomi menjadi lebih manusiawi. Sudah tidak diragukan lagi, para lulusan ITB umumnya bekerja di perusahaan-perusahaan multinasional yang berbasis asing. Namun, apakah kontribusi kita bagi bangsa?
Kita bisa mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia dengan menjadi pemimpin yang berintegritas. Masih banyak pelosok Indonesia yang tidak mendapat pasokan listrik serta fasilitas pendidikan yang minim sehingga kita perlu ikut berkontribusi dalam kesejahteraan sosial demi majunya bangsa.
"Indonesia tidak hanya kekayaan alamnya yg beragam, tetapi juga kultur dan penduduknya."


3. Wanadri

Wanadri adalah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung yang merupakan organisasi yang bergerak di kegiatan alam bebas. Setelah mencapai 7 puncak tertinggi gunung di berbagai negara serta mengeksplorasi banyak tempat-tempat di Indonesia, membuat perasaan kagum dan cinta bangsa semakin kuat. Indonesia yang memiliki tempat-tempat yang indah dan menakjubkan memang patut dicintai.


4. Saska (CEO Riset Indie)

Riset indie yaitu pusat kegiatan penelitian independen dalam bidang sains maupun sosial. Riset indie yg sedang berjalan saat ini adalah Angkot Day yang akan diadakan tanggal 20 September 2013 dengan menggratiskan angkot jurusan Kalapa-Dago seharian. Setelah itu, para penumpang akan diwawancarai mengenai kesan-kesannya menaiki angkot yang aman dan nyaman. Riset ini bertujuan untuk memecah masalah kemacetan Bandung yang disebabkan oleh membludaknya kendaraan pribadi dan kurang nyamannya menggunakan Angkutan Kota (Angkot).
Selain itu ada juga pengenalan Project Alinea, projek animatronik pertama di Indonesia yang merupakan teknologi yang sudah lama digunakan di industri perfilman Hollywood seperti film Jurassic Park.
Semasa kuliah beliau sangat aktif di berbagai macam organisasi dan kegiatan sehingga menjadikannya seseorang yang inovatif dan produktif.


VIDEO OSKM ITB 2013