Wednesday 3 June 2015

BILA MANUSIA DI BUMI TIDAK BERKEMBANG SEMODERN SEKARANG?

  Jumlah dan gaya hidup manusia modern memang banyak menimbulkan emisi gas yang menyebabkan polusi udara, berlubangnya lapisan ozon, hujan asam, dan lain-lain. Namun, apabila Homo Sapiens tidak berkembang se-modern ini dan Bumi tidak dihuni manusia sebanyak ini (7 miliar jiwa), Bumi dan atmosfer akan tetap mengalami perubahan-perubahan yang sekarang disebut dengan perubahan iklim atau pemanasan global. Bumi secara natural berangsur-angsur memproduksi greenhouse gasses atau gas rumah kaca seperti karbon dan methana sejak dahulu yang disebabkan oleh fenomena alami seperti aktivitas vulkanik, tanaman, dan perut sapi. Perbedaan signifikan yang akan terjadi di Bumi apabila jumlah dan aktivitas manusia modern berkurang ialah berkurang drastisnya polusi udara dan tingginya temperatur rata-rata Bumi saat ini yang disebabkan aktivitas industrial dan bahan bakar fosil, hutan-hutan tidak akan gundul, dan air tidak akan tercemar.

Kenaikan temperatur rata-rata Bumi yang saat ini disebut dengan fenomena pemanasan global pada abad ke-20 sebanyak 1-1,4 ° F masih dalam range fluktuasi +/- 5 ° F pada 3.000 tahun terakhir. Sebuah studi tahun 2003 oleh para peneliti di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics menunjukkan bahwa suhu pada tahun  1000-1100 AD (sebelum penggunaan bahan bakar fosil) ternyata sebanding dengan tahun 1900-1990. Hal ini menunjukkan bahwa pemanasan dan pendinginan temperatur di Bumi telah terjadi jauh sebelum era industrial. Contohnya kini Greenland yang dikenal dingin dan beku ribuan tahun lalu merupakan pulau yang diselimuti padang rumput yang menunjukan pendinginan di Bumi. Pemanasan juga pernah terjadi saat mencairnya sebagian besar es di kutub pada Ice Age ribuan tahun lalu. Dapat disimpulkan bahwa kenaikan temperatur merupakan hal yang secara natural terjadi dan tidak dapat dicegah. Namun, manusia sebaiknya bersikap bijak dengan tidak mencemari lingkungan, dan tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan. Meskipun tidak ada lagi alasan untuk mengurangi laju pemanasan global, kita juga perlu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil di bidang transportasi dan manufaktur dengan alasan bahwa ketersediaan bahan bakar fosil di alam terbatas dan terus berkurang, serta untuk mengurangi tingkat polusi udara demi kualitas udara dan air yang lebih baik.






Sumber Jurnal dan Paper :
Anders Moberg, PhD, et al., "Highly Variable Northern Hemisphere Temperatures Reconstructed From Low and High Resolution Proxy Data" , Nature, Feb. 2005
Arthur B. Robinson, PhD, et al., " Environmental Effects of Increased Atmospheric Carbon Dioxide " . 2007
Willie Soon, PhD, and Sallie Baliunas, PhD, " Proxy Climatic and Environmental Changes of the Past 1000 Years " . 2003